Komisi VI Apresiasi Komitmen DEFEND ID Majukan Kemandirian Alutsista

10-04-2025 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade saat memimpin Kunjungan Kerja Reses ke PT Pindad, Bandung, Rabu (9/4/2025). Foto : Tiara/Andri

PARLEMENTARIA, Bandung – Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi kepada BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) atas komitmennya dalam memajukan teknologi dan kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri. Hal ini merupakan dukungan terhadap penguatan industri pertahanan nasional.

 

Melalui Kunjungan Kerja Reses ke PT Pindad, Bandung, Rabu (9/4/2025), Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyoroti kontribusi PT Pindad dalam pengembangan platform matra darat dan pemeliharaan serta perbaikan (MRO), termasuk penyediaan senjata dan munisi. Hal ini disebutnya sebagai bagian dari komitmen DEFEND ID dalam menghadapi tantangan global dan memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.

 

“Alhamdulillah, dengan adanya peningkatan produksi senjata serbu dalam negeri, salah satunya SS3 yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia, PT Pindad kini mampu mengekspor produknya ke luar negeri. Insya Allah, dengan adanya pesanan puluhan ribu pucuk dari Pemerintah Arab Saudi, ini menunjukkan bahwa kualitas produk pertahanan kita sudah jauh lebih baik,” ungkap Andre.

 

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan bahwa seiring besarnya dukungan pemerintah terhadap industri pertahanan, DEFEND ID kini dituntut melakukan pembenahan internal, evaluasi, efisiensi, serta penguatan riset dan pengembangan (R&D), agar teknologi yang dihasilkan semakin canggih dan memiliki efek deteren yang kuat dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

“Sejak era Pak Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan hingga kini menjadi Presiden RI, dan dilanjutkan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, kita melihat adanya komitmen yang sangat jelas dan konkret dari pemerintah. Melalui Kementerian Pertahanan, pemerintah telah memberikan order besar kepada industri pertahanan dalam negeri. Ini menunjukkan keberpihakan nyata Presiden Prabowo terhadap penguatan industri strategis nasional,” lanjut Andre.

 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa dalam laporannya menyampaikan bahwa PT Pindad bersama entitas holding DEFEND ID berkomitmen untuk terus meningkatkan kolaborasi, kapabilitas teknologi, dan inovasi produk alutsista guna mewujudkan kemandirian nasional di bidang alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).

 

“Sebagai BUMN yang memiliki peran strategis di sektor pertahanan nasional bersama subholding yang ada saat ini, kami berkomitmen untuk mengupayakan kolaborasi, meningkatkan kapabilitas, dan terus berinovasi dalam pengembangan produk alutsista guna menghasilkan produk berkualitas demi mewujudkan kemandirian Indonesia di bidang alpalhankam, sesuai dengan target rencana strategis 2029,” imbuhnya.

 

Untuk diketahui, keanggotaan DEFEND ID terdiri dari lima BUMN di bidang industri pertahanan, yaitu PT LEN Industri sebagai induk holding, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. Dengan adanya holding BUMN tersebut, DEFEND ID ditargetkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi 50 persen untuk teknologi-teknologi kunci, serta menjadi salah satu dari 50 besar industri pertahanan dunia. (tra/aha)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...